Pre Pandemic Cont
Pre Pandemic Cont

Pre Pandemic Cont

Post 2 of 2

Nah kalau kemaren saya sudah share mengenai Hezekiah dan betapa sulitnya keadaan disekitar kita saat ini yang sedang rame2 dengan Covid19.

Kayanya ngak salah kalau kita bayangkan betapa miripnya situasi kita saat ini dengan posisi Hezekiah.

Di awal February saya sampai agak sakit2an mungkin juga karena stress luar biasa, cash flow yg macet ditambah business deal yg tiba2 mendadak hilang sampai harus mengorbankan setengahnya karyawan kita.

Gara2 banjir, setiap kali hujan, hati juga jadi was2 (maklum saya ini penduduk kelapa gading) … Eh belum beres hujan dan masalah ekonomi, skrg ditambah lagi masalah Covid-19.Kalau kemaren saya bilang kita sebaiknya belajar berjalan bersama Tuhan, kali ini saya mau share bahwa semua kesulitan dan apapun keadaan kita sekarang ini itu terjadi dalam dan dengan seijin Tuhan.

Kayanya kita ini seperti dipepet sama Tuhan. — apapun yg menjadi harapan dan pegangan kita dalam kehidupan ini, sepertinya Tuhan ijinkan utk dihancurkan sehingga kita dibawa ke satu tempat dimana kita tidak bisa percaya apa2 lagi selain Tuhan saja. Kalau kita belajar 10 Tulah yg terjadi di Mesir (Exodus 7 – 10), itu semua terjadi karena ada sebabnya dan apapun yg Tuhan tulis itu Alkitab itu punya arti dan pengajaran yg berguna.

Sepertinya belalang itu datang untuk menghancurkan kebangaan mereka akan cocok tanam mereka yg berhasil, sehingga semua andalan mengenai bahan pangan mereka untuk kehidupan mereka hancur begitu saja.

Kenapa Matahari menjadi gelap, mungkin karena memperlihatkan bahwa Ra the sun-god yg mereka anggap sebagai dewa adalah dewa palsu — yg tidak punya kekuatan sama sekali. Kalau matahari aja menjadi gelap, maka dimana lagi kekuatan sang dewa matahari? Terakhir, kematian anak sulung — orang mesir saat itu percaya bahwa firaun adalah keturunan langsung dewa, jadi seakan2 mereka ini setengah dewa.

Namun kalau rakyat melihat bahwa firaun sendiri saja tidak mampu melindungi anak sulungnya sendiri, maka rakyat akan belajar bahwa firaun ternyata tidak lebih dari manusia biasa.

Semua ini pelajaran bukan cuma utk rakyat mesir pada umumnya, namun lebih untuk mempersiapkan bangsa Israel. Sebelum bangsa Israel berjalan dipadang pasir dan belajar utk mengenal Tuhan lebih baik, kepercayaan mereka yg salah selama itu harus dihancurkan dulu.

Mungkin, ini mungkin — apapun yang kita alami saat ini juga, Tuhan ijinkan terjadi agar semua kepercayaan kita tidak lagi terhadap business kita, networking dan relasi kita, uang dan simpanan kita, rumah dan semua harta kita … Namun hanya terhadap Tuhan dan Tuhan saja. Kita dipepet kedalam satu situasi yg kita ngak bisa lagi percaya sama siapa2 dan apapun kecuali kepada Tuhan Allah Bapak kita.

Tidak ada salahnya punya business besar, networking dan relasi yg luar biasa beserta rumah sebesar istana dan harta sebesar gunung gede. Namun iman dan percaya kita bukan terhadap itu semua, namun hanya kepada Tuhan dan Tuhan saja. Tuhan Bapak kita, our Adonai, our Elohim and Our Yahwe …. Allah Bapak yg begitu baik dan sangat baik sehingga memberikan nama-Nya dikenal oleh kita, dan kita boleh memanggil nama-Nya..

Inget apapun situasi dan kejadian dalam kehidupan kita, tidak pernah mengubah kenyataan bahwa Tuhan it baik … dan Dia setia, Dia tidak pernah meninggalkan kita (itu janji Dia)

Saya ngak tahu apa yg bakalan terjadi dengan Covid19 atau berapa lama ini semua akan berlangsung, tetap waspada dan hati2.

Gunakan akal sehat dan logic, Tuhan berikan kita otak itu untuk dipakai yah !! Selalu beriman, tapi jangan goblok ….. Siapkan uang tunai, bahan makan secukupnya terutama yang bisa tahan lama, just in case in bisa berlangsung lebih dari 2/3 minggu.

Jakarta, Kelapa Gading
03/24/2020

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *